Pandeglang – TARGETINDO.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kedaulatan Rakyat Provinsi Banten, menilai adanya dugaan penyimpangan dalam pengelolaan anggaran Dana Desa tahun anggaran 2023 tahap I di Desa Cikadongdong Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Banten
Hal tersebut diungkapkan Maman, S, anggota LSM Kedaulatan Rakyat Provinsi Banten, paska dirinya bersama tim melakukan penelusuran informasi terkait adanya pekerjaan Rabat Beton di Desa Cikadongdong yang mana dalam pelaksanaan nya beberapa bulan lalu, menggunakan alat manual sehingga hasilnya tidak maksimal dengan melahirkan polusi udara dari serpihan pasir dan semen dari bangunan tersebut

Adapun dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa tahap I tahun anggaran 2023, dimana pembangunan Rabat Beton tersebut memakan anggaran sebesar Rp. 196.371.500, dengan Volume 2,5 M x 300 M x 0,15 M, lokasi Kp Pematang Aktileng Desa Cikadongdong Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang
“Yang jadi pertanyaan kami, kepada Kepala Desa Cikadongdong, apakah dalam RAB nya diharuskan menggunakan alat manual atau Menggunakan Jayamik?, ini jalan berdebu karena kualitas nya tidak maksimal” tanya heran Pria berkacamata tersebut
Maman, S lebih lanjut, dalam waktu dekat dirinya akan mempertanyakan kepada pihak kecamatan sebagai Tim Monitoring Evaluasi, kenapa hal demikian diloloskan dalam verifikasi
“Jangan ada prinsip, asal ada bangunan nya saja, melainkan kualitasnya dikesampingkan” tegas Anggota LSM Kedaulatan Rakyat tersebut
Sementara itu, Kepala Desa Cikadongdong, Teti, pada saat dipintai hak jawabnya terkait adanya keluhan dari warga yang diterima anggota LSM Kedaulatan Rakyat tersebut, dirinya berdasarkan pada keinginan warganya yang menginginkan pekerjaan pada saat akan dimulainya pekerjaan Rabat Beton tersebut, maka pekerjaan nya dilakukan dengan cara manual
“Pengaduan masyarakat yg mana , itu tadiya mau pake jayamik masyarakat yg minta manual di karnakan butuh pekerjaan ,di serahkan masyarakat sekampung yg ngerjakan” terang singkat Teti pada media melalui WhatsApp pribadinya
Lebih lanjut, Teti mengatakan pada media, bahwa dirinya siap untuk memperbaiki jika memang ada kejanggalan
“Terus mauya apa,klu harus di perbaiki sya siap” lanjutnya
Sedangan, Kepala Desa Cikadongdong saat disinggung adanya Polusi Udara dari serpihan semen dan pasir, dirinya beralasan bahawa belum adanya turun hujan
“Karena sama sekali blm ada hujan” tutupnya