Pandeglang – TARGETINDO.COM – Nasib memilukan yang dirasakan sejumlah Guru Honorer di Sekolah Dasar SD Negeri Mekarjaya 3, tepatnya di Desa Tanjungjaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten Selasa(5/3/24)
Pasalnya, sejumlah Guru Honorer itu harus rela menelan air liur lantaran diduga telah mendapatkan perlakuan tidak adil. Lantaran upah yang seharusnya diterima justeru diduga ditahan oleh Oknum tersebut selama 1 tahun.
Peristiwa ini dibenarkan oleh salah satu guru honorer berinisial AN kepada awak media saat ditemui di Kediamanya.
“Ya benar, gajiku belum di berikan selama satu tahun oleh oknum guru, padahal dari pemerintahnya sudah direalisasi pak,” ucap dia.
Lanjut dia, Oknum guru berdalil bahwa uang tersebut untuk service mobil, serta membayar hutang keperluan sekolah.
” Saya bekerja sudah dua tahun, hanya menerima Rp 600,000/pertahun biasanya, tetapi sekarang sudah satu tahun saya belum menerima uang gaji saya. Sempat tanya pada oknum guru tersebut katanya uang gaji honorer di pakai dulu buat service mobil dan hutang kepentingan sekolah,” Urainya
Ditemui Oknum dewan guru inisial AS selaku bendahara SD Negeri Mekarjaya 3 mengatakan.
” Dia mungkin tidak mendengar laporan dari kami hasil rapat di pandeglang, bahwa ada keterlambatan pengajuan dana BOS dan ini masih dalam proses,” katanya
Masih dikatakan AS bahwa anggaran dana BOS yang diterima Sekolah tiap tahun nya relatif
“Biasanya pertahun 54 jt dibagi dua karena setahun dua kali pencairan pak aturanya per Enam bulan sekarang pencairannya,” jelasnya
Ditempat terpisah, Eneng Wasitoh selaku Plt Kepala Sekolah Dasar SD Negeri Mekarjaya 3 Kecamatan Panimbang kepada awak media mengatakan
“kalau terkait gaji honorer itu dari Dana BOS dan dibayarnya per enam bulan, kebetulan untuk saat ini tertunda bukan tidak dibayar ya. Jadi kebetulan SD Negeri Mekarjaya 3 ini untuk tahap satu tertunda, bukan tidak cair ya tertunda di tahap 3, kenapa tertunda karena SD Negeri Mekarjaya 3 itu teknis sebetulnya, jadi setiap sekolah itu harus membuat arkas dan arkas itu harus satu laptop satu arkas.
SD Negeri Mekarjaya 3 kemaren karena mungkin belum punya arkas sendiri maka dikerjakan oleh laptop yang lain sehingga sistem menolak dan akhirnya terhambat pencairan. Bukan tidak cair itu pasti cair dan hanya terhambat, kemarin juga sudah saya sampaikan gak usah lapor ke yang lain,” Pungkasnya